Kamis, 13 November 2014

CERPEN - YOU EVER HAVE A FRIEND

Hari ini sangat panas bagi semua orang, namun berbeda pada 2 orang yang sedang bergandengan ini. Micky dan Chan namanya. Mereka adalah sepasang sahabat sejak kecil.
Namun, sifat mereka sangatlah beda.
Micky sifatnya negatif semua, Micky suka berbohong, marah-marah, egois, dan lain-lain.
Chan Sifatnya positif semua! Sabar, jujur, rajin, itulah sifatnya.
“Ky, kenapa sih?” Tanya Chan di panas itu.
“Kamu masa gak tau? Kita kan sekelompok!!” Seru Micky.
“Sekelompok doang ah.” Remeh Chan.
“WHAT YOU SAY! SEKELOMPOK! I repeat. Sekelompok, Chan!” Kata Micky.
“Hahaa, okay, we’re sekelompok. Done.” Kata Chan.
Hari ini Chan akan pergi ke rumah Micky. Kenapa Micky tidak ke rumah Chan saja? Karena Micky malas jalan dan di rumah Chan ada 2 adik Chan yang berisik… Banget. Jadi Micky malas pergi ke rumah Chan.
Setelah Chan tiba di rumah Micky, Micky langsung bercerita.
“Eh. Kamu tau gak.. Aku ketemu sama Kir tadi lho! Dia ganti model..” Celoteh Micky. Chan tau Micky berbohong, karena itu Chan memilih untuk jawab “Ya.” Karena kalau jawab “Mana mungkin.” Micky akan terus meyakinkan Chan, dengan marah-marah.
“Terus.. Yah.. Aku liat lagi tuh, si Dani nembak Angel! Terus kira-kira apa hayo? Angel nerima atau enggak?” Tanya Micky
“Terima kali.” Kata Chan.
“ENGGAK LAH! Masa kamu gak tau sih? Payah kamu, Chan. Angel tuh kan udah pacaran sama Mikha.” Tawa remeh Micky.
“Ok.” Kata Chan.
20 menit kemudian, Chan sudah menyelesaikan tugasnya.
“Cepet banget kamu Chan?” Tanya Micky.
“Hehehe.” Bangga Chan.
Micky lalu menaikkan bukunya.
“Aku udah sampe nomor Terakhir tuh… Chan.” Kata Micky. Chan tau, tadi dia lihat Micky hanya sampai nomor 3.
“Eh, Micky, aku pulang ya.” Kata Chan.
“Okay.” Kata Micky.
Saat di pertengahan jalan, tiba-tiba ada telepon dari nomor yang tak dikenal.
“Halo?”
“Adikmu dua duanya ada di tangan saya, kalau mau ambil harus serahkan uang 5 milyar!” Kata suara di seberang sana. Berat.
“Apa? Kalian siapa?” Tanya Chan.
“Kami adalah komplotan! Cepat serahkan uang itu!”
“Aku gak tau! Mana mungkin ada 5 milyar di rumahku..” Kata Chan khawatir.
Tiba-tiba terdengar suara isak adiknya.
“Baik-baik! Ada di brangkas no. Kuncinya 5085.” Teriak Chan.
“Eeee… Stop! Stop! Ini aku Chan, Micky!! Kamu gak usah sebutin kuncinya!” Kata Micky.
“Keterlaluan kamu Micky! Aku gak mau temenan sama kamu lagi!!” Tangis Chan.
Telepon ditutup.
Keesokan harinya,
“Chan, maafin aku.. Please..” Mohon Micky.
“GAK! Kamu udah keterlaluan, Ky. Maaf.” Kata Chan.
“Please” Kata Micky sekali lagi.
“You never have a friend, Ky. Sorry.”
The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar