Kamis, 13 November 2014

CERPEN - HARI HARIKU

Nama ku Mika utamy, teman-teman biasa menyapaku dengan sebutan Mika dan itu sekalian nama beken juga?. aku anak terakhir dari 3 bersaudara. Muhammad Hiro Pratama kakak sulungku, Ahmad Vidy Adriansyah kakak keduaku, Saudara aku Laki-laki semua, jadi aman lah buat aku kalau untuk masalah pembelian apapun yang aku mau, nggak rebut-rebutan, Haha peace!
Aku berumur 17 tahun, Alhamdulillah yaaa… Hehe. Sekarang Aku duduk di bangku kelas XI IPS di Madrasah Aliyah swasta yang berada tak jauh dari rumahku. Mmm Hari libur panjang semester kali ini, aku pengen bernostalgia ni, daripada menghayal nggak karuan, ngisi liburan karena nggak kemana-mana Hiks… Nah, ngeflashback cerita pertama masuk SMA dulu, ckck berkesan menarik bahkan menyedihkan. Waktu itu…
Toook tok tok (suara pintu kamarku) “Dek bangun dek, nggak sekolah? Ayo banguuun dong ini hari pertama masuk sekolah lho, jangan sampai ketinggalan…” Mama membangunkan aku dari tidur pulasku
“Yaa Ma, nanggung dikit dong, masih ngantuk” jawabku.
“Buka pintunya dulu, malas sekali sih” bentak Mama padaku.
“Iyaaa iya ihh” aku menggerutu menjawab Mama
Seperti biasa sarapan pagi bareng Bapa dan Mama, saudara laki-laki ku sedang melanjutkan Study mereka di luar Kota. Huuft, inilah yang bikin sedi, nggak ngumpul semua ya ya.
“Dek, sekarang hari pertama jadi anak SMA yaaa?” Sindir Bapa
Ah bapa mah gitu, Haha ya doong putih abu-abu nih, Ya nggak Ma?” tanyaku lanjut kepada Mama
“Eiitts, tapi adek nggak boleh semamau-mau ya, udah makin Gede jadi harus makin Semangat dan Mandiri, jangan kaya anak kecil lagi” pesan Mama
“Hmmm yaaa Mama Bapa… adek berangkat sekolah dulu deh, adek udah telat nih” sembari ku menyambangi tangan bapa mama untuk ku salami.
“Hati-hati di jalan yaa sayang, kalau sudah pulang langsung pulang ke rumah ya dek” Mama mengingatkan sambil mengecup keningku.
“Oke-oke, siap bos!” candaku kepada Mama “Assalamu’alaikum…” pamitku
“Wa’alaikumussalam…” jawab mama
Menaiki sepeda kesayanganku menuju sekolah, Asyiiiik bangeeet…! Dengan riang gembira aku sesampai di Madrasah, “Nggak nyangka sekarang aku sudah SMA. Hihii putih abu-abu ya” celtuk ku dalam hati. Bertemu dengan banyak teman baru hari ini, yeey!
2011 Tahun dimana aku menginjakkan kaki di Madrasah Aliyah baru ku, Madrasah Aliyah itu sejajar dengan SMA/SMK. Karena aku sejak Tsanawiyah atau sejajar dengan SMP/SLTP aku sudah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren yang berada tak jauh dari rumahku. Awalnya terasa biasa saja, tidak ada yang menakjubkan, “disini gunung disana gunung” maksudnya sedang ada perbaikan Madrasah. Hihi tapi itu dulu, sekarang beda lagi, kalau sekarang sudah berdiri sebagian arsitektur pembangunannya.
Canda tawa dan keseruan makin bersahabat padaku ketika di dalam kelas baru, X-1 yaaa itulah kelasku dulu. Di pojok kanan lantai atas Madrasahku. Jadi geli sendiri kalau inget masa-masa itu. di dalam kelas biasanya kalau nggak ada guru pasti tidur, atau kalau nggak pasti ngejailin teman. Hahaha buruk! Ada salah seorang teman yang PDnya Subhanallah, namanya Hudiani, disuruh ngapain aja mau, ini itu fine. Wkwk (jangan salahkan Ibu mengandung). Ini nih ada juga teman aku namanya Ifah, anaknya baik sopan tawadduk pendiem pintar lah, tapi sayangnya dia itu agak gimana gitu ya, aku kalau ajak bicara pakai bahasa Indonesia, eh malah dia jawab dengan bahasa sasaknya yang lucu ya gitu deh bikin ngakak. Hohho Gubrak! Ada lagi, aku punya teman namanya Sarah, Oh God, MasyaAllah… nggak bisa jauh dari kaca atau peralatan kosmetik seadanya yang dia punya. Hahaha dia selalu selalu jadi mata-matanya para Guru. Wkwkwk dalam kurung bukan salah Ibu mengandung.
Ssssttt… Berjalan dua tiga empat bulan, nggak beda seperti apa yang biasa aku terima semasa Madrasah tsanawiyah dulu. Hmmm, nggak heran pula bila ustadz ustadzah TETAP mengingatkan tentang Akhlak berpakaian muslimah. Tapi masih ada beberapa bahkan dua orang yang biasa tidak mengenakan jilbab di luar Madrasah, miris, Apa susahnya sih memakai jilbab? Untuk yang sudah terbiasa mungkin tidak canggung untuk tetap menggunakan jilbab, tapi ini lho untuk yang tidak canggung-canggungnya tidak mengenakan jilbab di luar Madrasah. Maaf bahasanya “mengotori” Madrasah yang sangat Luar biasa ini. Garis besarnya, Seorang wanita Islami itu harus menjadi yang terindah dan terbaik yaaa? celtuk fikirku dalam hati.
Betapa Sedihnya pendiri PONDOK PESANTREN ini, jika mengetahui ada santri yang berpakaian yang tidak sewajarnya di luar Madrasah. Apa kata Orang? Miris, kita patut menangis, bersedih karena memang itu tidak pantas?, Gumamku sambil menasihati diri yang lemah ini
Setelah difikir-fikir, bukan hanya karena rambut dihelai, tampil seksi, berbusana ala-ala Lady Gaga atau apalah, yang membuat kaum Adam tertarik pada kaum Hawa, itu hanya akan menjerumuskan kita pada hal-hal yang tidak kita inginkan.
Mama datang menghampiriku, “Dek, yuk siap-siap”. Kata Mama kepadaku.
“Hah? Siap-siap mau kemana Ma?”. Tanyaku pada Mama.
“Jalan-Jalan aja sih dek”.
“Bapa mana Ma?”
“Itu udah nungguin adek di ruang Tamu, sana gih gak pake lama ya”. Mama sambil tersenyum simpul untukku.
“Yiihaaa oke deh oke Ma”. Bahagianya aku, setelah tadi capai bernostalgia sendiri Hihihi.
On the way ALAMAT PALSU (aku pun mengupdate status di facebook). Ada 35 Likers dan 5 komentar, ujung ujungnya pasti pada nyebut Ayu tingting kemana? Gkgkgk… Huuaaam aku mulai mengantuk, aku memutuskan untuk tidur dulu di dalam mobil. Tidak lama kemudian sampailah aku bapa dan mama di sebuah Toko Buku ternama di Mataram. Huuulala aku borong semua novel terbaru keluaran 2013 ini, ternyata banyak, tak apalah yang bayar kan bapa… zzZZZ
GrrrrGrrkkkGrrr perutku berasa cacingan, Aduh sampai lupa, aku dari pagi belum makan apa apa nih. Perut kembung muter muter gak jelas! GAZWAT OMG OH MY NO!
“Maa, Laper banget belum makan apa apa dari tadi pagi”. Aku memelas.
“Oohh iyaaa iya, adek sih tadi Mama suru sarapan malah nolak”.
“Iya, ayo dong buruan Ma Pa, sakit bangeet”
Teeng… teng… teng singgah di Kopang Lombok Tengah, tempat penjual BAKSO DAN MIE AYAM FAVORIT kami sekeluarga, kalau udah balik dari Mataram yah singgah disini dulu. Apalagi ada kakak Hiro dan kakak Vidy, pasti makin seru!!! Hmmm…
Come back to my home… On the way tempat tinggal (aku mengupdate status di facebook lagi), yang memiliki Likers lebih banyak lagi, yaitu 35 Likers dan 3 komentar, Ah tapi aku malas untuk membalas komentar-komentar itu.
Tahun baru 2014, hari dimana aku berkumpul bersama dengan saudara-saudaraku. Bang Hiro dank kak Vidy sudah balik dari rantauan mereka, saat-saat paling Indah yang kami sekeluarga nantikan. “Ya Allah, Terima kasih Engkau telah memberikan kesehatan dan kesempatan kami bisa berkumpul lagi” rasa Syukur yang tiada terhingga untuk mensyukuri segala Nikmat yang telah diberikan Tuhan… kami pun bersenang-senang bersama sambil mendengarkan bang Hiro bernyanyi dibarengi dengan alunan petikan Gitar dari kak Vidy.
Akhirnya inilah akhir dari cerita ku, kebersamaan, kesedihan, kehangatan yang begitu membeludak dalam diriku, teman-teman ku, dan Keluargaku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar