Kamis, 13 November 2014

CERPEN - BERAWAL DARI FACEBOOK

Ini kisahku sekitar 3 tahun yang lalu. Ya 3 tahun yang lalu memang ada kejadian yang sungguh mengesankan. Namaku Tasya duduk di bangku SMP kelas 7, Mula-mula aku terkejut saat ada yang menginboxku di facebook atau FB nama kerennya.
“assalamualaikum” ya dia sering menyapaku dengan salam.
Lalu aku jawab salamnya “waalaikumsalam”. Dan dia bertanya tentang hal yang basa-basi dan kami tidak menyangka kalau kita satu sekolahan namun berbeda kelas.
Awalnya dia meminta nomer telefonku, lalu aku berikan saja. Dan awalnya kita hanya sebatas sahabat, namun lama kelamaan rasa itu berubah dan aku tidak bisa menghindar dari itu. Saat aku mengagumi dia, aku sulit untuk mengungkapkan karena aku wanita. Saat itu pula perhatian darinya sedikit berkurang, aku tidak tahu? Apa ada wanita lain selain aku? Tapi kenapa aku cemburu? Aku dan dia hanya sekedar sahabat.
Esoknya aku menyelidiki itu, aku temukan jawaban yang tepat. Sungguh aku kecewa, aku sakit, merasa tertipu. Harusnya aku tidak tau tentang ini. Diaa.. ya diaa.. wanita di seberang sana adalah pujaannya. Sakit saat bertemu dengan lelaki yang pernah aku kagumi, seakan dunia ini sempit sekali. Tak kuasa aku meneteskan air mataku dan sahabatku memelukku dan menenangkan aku. Dan aku bercerita kepada sahabat-sahabatku itu. Mereka tidak terima kalau sahabatnya diperlakukan seperti itu.
Sahabatku bicara kepada lelaki itu “hey bodooh, ya kamu, orang temanku aja sayang sama kamu malah kamu sia-siakan!!” dengan penuh emosinya.
Lalu lelaki itu hanya diam seperti tak ada salah.
Keesokkan harinya lelaki itu meng-inboxku kesekian kalinya “kenapa teman-temanmu bicara kepadaku seperti itu? Apa ada yang salah denganku? Kenapa tadi kamu menangis? Apa gara-gara aku?”
Hatiku berbunga kembali, tangis kini menjadi tawa, namun apa maksud semua ini? Apa aku harus tunjukkan yang sebenarnya? Jika aku beri tau yang sebenarnya apa dia meninggalkanku lagii? “Apa aku harus menjawab dengan jujur? Apa jika jujur tak mengganggu hubunganmu dengan wanita itu?” jawabku
“wanita? wanita siapa? Kau pikir aku menghilang? TIDAK! aku masi menyayangimu” jawabnya.
“Tidak mungkin. Kamu menghilang dariku berbulan-bulan apa kamu masih menyayangiku itu mustahil”
“Aku menyayangimu sungguh! Kamu cinta pertamaku. Aku ingin mengulang hari-hari yang kosong itu lagi, aku ingin menghapus air matamu yang sekian lama tak pernah aku hapus Tasya” jelas lelaki itu.
“Terima kasih. aku gak ingin kehilangan kamu lagi. Sudah lelah aku menantimu, jangan menghilang lagi” Senyum pun kini nampak di wajah tasya.
Dan semua berakhir dengan indah sampai sekarang hubungan itu terus berlanjut… Walaupun keduanya pernah jatuh…
Suatu saat kami akan melanjutkan hubungan yang lebih serius dan tak akan pernah digantikan oleh sosok lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar