Kamis, 13 November 2014

CERPEN - MAAFKAN AKU

Christin, ya nama itulah yang selalu membuatku sedih ketika aku mengingat dirinya. Menurutku dia adalah sosok orang yang baik, ramah, tidak sombong, murah senyum dan Kalem. Sifat Kalemnya itu sangat bertolak belakang dengan sifatku yang Tidak Bisa Diam, pada saat itu aku selalu menghindar dari dirinya itu semua karena aku tidak suka berteman dengan orang yang ‘Kalem’. Kakakku selalu berkata bahwa aku Jaim dan Sombong karena tidak mau berteman dengan dirinya. Tapi, setelah beberapa tahun, kami mulai menjalin persahabatan aku mulai bisa menerima Christin, kami dekat sangat dekat.
Tapi persahabatan kami tidak berlangsung lama, disaat aku mulai bisa menerima Christin, disaat aku sudah dekat dengannya, Tuhan mengambil dirinya orang yang sudah aku anggap sebagai sahabat. Waktu itu aku sedang tidur di kamarku, tiba-tiba saja kakakku membangunkanku dan berkata “Christin meninggal”.
Aku segera bangkit dari tidurku “Kakak serius” dengan terbata dan dengan mata yang berkaca-kaca aku menjawab pernyataan kakakku, dia menjawab dengan penuh hati-hati “Iya, dia udah Meninggal jam 4 tadi”.
Setelah mendengar kata-kata itu perasaanku menjadi bercampur antara kaget dan sedih. Aku sangat menyesal mengapa ini semua harus terjadi pada dirinya, aku merasa aku adalah orang yang bodoh yang hanya ingin bersahabat dengan orang yang memiliki sifat yang hampir sama dengan aku.
Dengan perasaan sedih aku mengantarkan Jasad Sahabatku ke tempat Peristirahatan Terakhirnya.
Kawan, Jangan pernah kita memaksakan kehendak kita kepada orang lain, Jangan pernah kita menjauhi orang lain karena sifatnya yang berbeda dengan kita, Karena kita nggak pernah tau Rencana Tuhan Kedepannya buat kita dan buat Orang itu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar